top of page
61MJ-TS7tfL_edited.png

Emotionally Healthy Spirituality

Day by Day - (Devotional)

​Dalam dunia yang serba cepat, banyak orang berlari tanpa berhenti, termasuk dalam kehidupan rohani. Kedekatan dengan Tuhan sering hanya sebatas aktivitas, bukan relasi yang mendalam. Itulah sebabnya, Gereja Generasi Apostolik menerapkan Day by Day Devotional sebagai bagian penting dari formasi rohani. Melalui ritme doa, keheningan, dan refleksi harian, kita diajak untuk berhenti sejenak, mendengarkan suara Tuhan, dan membangun relasi yang sehat — baik dengan Allah maupun dengan sesama.Dengan pola sederhana namun konsisten, Day by Day menolong setiap murid Yesus untuk berakar lebih dalam, hidup dengan kesadaran penuh, dan bertumbuh dalam kasih yang sejati.

​

Day by Day Devotional adalah renungan harian 8 minggu yang menolong kita membangun ritme doa, firman, dan keheningan setiap pagi dan malam. Setiap hari Anda diajak berhenti sejenak, mendengar suara Tuhan, dan bertumbuh dalam kedewasaan rohani.
Anda bisa membaca Day by Day langsung di bawah ini.​

Minggu 1

Permasalahan dari Spiritualitas yang Tidak Sehat secara Emosi

​

Kerohanian yang tidak sehat secara emosional mendatangkan kerusakan/kekacauan dalam kehidupan pribadi dan gereja kita. Sebagai contoh, ketika kita menyangkal dampak masa lalu terhadap masa kini, menghakimi perjalanan rohani orang lain, atau merohanikan konflik, kita melukai diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Kerohanian dengan emosi tidak sehat juga penghalang - penghalang kita untuk mematahkan pola-pola hubungan yang sudah mengakar dalam hubungan tidak sehat dan mejadi penghalang bagi kita dewasa di dalam Kristus.

​

Masalahnya ada dua : Pertama, kita lalai untuk memperhatikan apa yang sedang terjadi di dalam diri kita. Dan kedua, kita terlalu sibuk untuk berhenti, mengurangi tempo, dan untuk berada bersama Tuhan. Akibatnya, kita menghadapi risiko yang sangat tinggi untuk tetap terjebak sebagai bayi rohani, gagal bertumbuh menjadi orang yang dewasa secara rohani/emosional di dalam Kristus. 

​

Menyediakan waktu bersama Tuhan setiap minggu melalui Ibadah Harian membantu kita memberikan Yesus akses penuh ke apa yang ada di bawah permukaan kehidupan kita dan memupuk hubungan pribadi yang mendalam denganNya. Belajar untuk menyediakan waktu bersama Yesus adalah cara Tuhan untuk mengubah kita menjadi murid-murid yang merdeka dan dewasa yang bisa melayani dengan karunia-karunia bagi dunia.

Berdiam, tenang dan memusatkan diri kepada Allah (2 menit)

 

Pembacaan Firman: Markus 11:15 - 17

 

15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, 16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. 17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!”

 

Renungan

 

Kemarahan yang sangat intens dari Yesus dan penjungkir balikkan meja-meja dalam Bait Allah patut membuat kita menarik nafas. Ia mengetahui bahwa jika kita tidak kembali kepada TUHAN,  harta-harta karun yang berharga akan menjadi hilang atau kabur. Kita kehilangan ruangan dimana kita dapat merasakan kasih yang tak berkesudahan dan pengampunan yang mengagumkan dari Tuhan. Kita kehilangan perspektif yang kekal tentang apa yang penting dan yang tidak penting. Kita kehilangan belas kasihan. Kita menerima dunia, tetapi kehilangan jiwa (Markus 8:36 -37).

 

Jadilah merdeka untuk Allah Aku mempunyai kebutuhan untuk pembersihan seperti JURU SELAMAT memberi efek di dalam Bait Allah di Yerusalem dengan menyingkirkan yang berantakan. Apa yang sekunder yang menghalangi Jalan menuju ke segala  yang penting di pusat kekosongan  yang dipenuhi dengan hadirat Allah saja. -Jean Danielou

 

Pertanyaan Refleksi

 

Bagaimana Anda menggambarkan “apa yang disebut sebagai sekunder” dalam hidup Anda, hal yang mungkin dapat “memblokir jalan” yang menuju pengalaman mengalami Allah ?

 

Doa

 

TUAN (LORD), tolong aku untuk dapat melihat seberapa banyak kehilanganku pada waktu aku kehilangan Engkau. Perspektifku  akan hidupku dan akan seluruh hidup ini menjadi terdistorsi pada  waktu aku tidak membuat ruangan bagi-MU, mengaburkan kasih-MU bagiku. Kasih-Mu lebih baik daripada hidup, dan sebenarnya  aku sangat merindukan kasih itu. Di dalam nama Yesus, Amin.

 

Tutup dengan berdiam (2 menit)

Contact Us
​Gereja Generasi Apostolik
The Kuningan Place
Jln. Kuningan Utama 
Menteng Atas, Setiabudi
Jakarta Selatan, 12960
​
Whatsapp     : 0815 8670 1146
Email             : Contact@apostolicgeneration.org
Connect with us
  • Instagram
  • Spotify
  • Facebook
  • YouTube
bottom of page