Gereja Generasi Apostolik

Practicing the Way Course
“Selamat datang ke-sebuah perjalanan menuju Transformasi yang di-ilham kan oleh pengajaran-pengajaran yang keluar dari kedalaman hati John Mark Comer yang berjudul “Praktek Jalan Tuhan: Berada Bersama Tuhan, Menjadi Serupa Yesus dan Melakukan semua yang Yesus telah Lakukan".
Buku ini membuat para pembicara, membuka hati dan pikiran mereka kepada Sebuah Jalur Pertumbuhan rohani dan memiliki ikatan yang Kuat dengan Yesus Kristus. Namun hanya membaca kata-kata yang bagus dan merasa terinspirasi hanyalah sebuah bagian dari sebuah persamaan (equation), tetapi membawa pengajaran-pengajaran ini ke dalam hidup keseharian kita maka disinilah transformasi yang sebenarnya terjadi dalam hidup setiap pengikut Kristus.
Welcome to Carecell with Practicing the Way 2025, March 1
Isi dari pada perkenalan hidup dengan jalan Tuhan terdiri dari 8 sesi. Pertemuan ini diawali dengan sesi 1.
Sesi 1 : Mengikuti Yesus
Agenda Pertemuan Carecell PTW Minggu 1
​
A. Gel
-
Kita akan melakukan ice breaker bagi yang berusia 50 ke bawah tapi tidak membatasi kemungkinan bagi yang diatas 50 tahun dapat melakukan gentle ice breaker. menyesuaikan dengan kesehatan fisik. Dan setelah itu bisa mulai snacking dan dinner bersama.
-
Tujuannya Gel semua peserta bisa berbaur dengan rileks dan nyaman demi membangun hubungan yang berarti.
-
Dinner (informal) & ice breaker (formal)
B. Grow
1. Sesi 1 : Mengikuti Yesus Kristus
Dengan memiliki pola pikir “Saya diundang ketemu Yesus”, maka sesi pelajaran ini dinamakan Mengikuti Yesus Kristus (Following Jesus).
Dalam pengajaran awal ini oleh John Mark Comer dan timnya, dalam pertemuan carecell ini kita diundang untuk mengawali setiap pelajaran dengan Diskusi Pertama dan Praktek Bercermin.
2. Dikusi Pertama
Diskusi pertama dari Praktek Bercermin dalam kelompok kecil terdiri dari 3 sampai 5 orang.
​
3. Ikuti Video Pengajaran
Mohon selalu bawa buku panduan PTW. Ini merupakan bagian Getting Started / Memulai.
Buat catatan seperlunya untuk bisa menjawab diskusi kelompok.
Markus 1 : 17 Yesus berkata kepada mereka: ”Mari, ikutlah Aku dan ….”
4. Kita akan mendengar pengajaran melalui video PTW oleh John Mark Comer dan timnya apa arti Come and Follow Me
Ada 2 video sudah diterjemahkan dalam bahasa indonesia. Mohon klik di nama file video :
1. Trailer Subtitled the Practicing the Way Course
​
2. Introducing the Practicing the Way Course
5. Ikuti diskusi
Ikuti diskusi dari video dan mohon dijawab agar dapat berbagi dengan member lainnya dalam kelompok tidak lebih dari 3 sampai 4 orang. Halaman 13 dari buku panduan PTW (Practicing the Way).
​
6. Dilanjutkan Video Pengajaran
Mohon klik di nama file video :
The Practicing the Way Course Session 01_ Following Jesus
7. Doa Penutup
Allah yang penuh kasih, yang mencari dan mengejar kami, ajarkanlah kami untuk mencari dan mengejar Engkau juga, agar dalam belajar kembali bagaimana cara berdoa, kami dapat memberikan kepadaMu apa yang Engkau sangat amat dalam rindukan - untuk kami semua menikmati Engkau sepenuhnya, selamanya. Amin.
8. Konklusi dari Pengajaran Sesi 1
Pengajaran atau kursus sesi 1 ini bentuk prakteknya ialah Mengembangkan Ritme Doa Harian (Developing a Daily Prayer Rhythm).
Untuk bisa jadi Ritme Doa Harian, minimal harus melakukan praktek 2x sehari, pagi sebelum memulai tugas harian di rumah dan malam setelah pulang kerja.
9. Praktek ini didemonstrasikan melalui video berikut ini
Mohon klik di nama file video :
10. Konklusi dari Pengembangan Irama Doa Harian
Konklusinya adalah bukti pertama kita sedang mengikuti Yesus Kristus.
​
Nama praktek Pengembangan Irama Doa Harian adalah S.S.P (Solitude & Silence & Prayer).
Tujuan melakukan S.S.P (Solitude & Silence & Prayer) untuk membina atau membangun hubungan intim harian dengan Yesus.
Kuncinya adalah selalu mulai di mana Anda berada saat ini bukan dari pikiran seharusnya anda sudah berada di tempat atau posisi tertentu.
Hidup Berirama Doa
Mulai dari langkah kecil, minimal 2 atau 3 menit dulu. Praktek Irama Hidup Harian disingkat Apostle Indri Gautama menjadi S.S.P (Solitude & Silence & Prayer).
Praktek ini bahannya sudah dibuat oleh Peter Scazzero nama bukunya Emotionally Healthy Spirituality Day by Day dan Emotionally Healthy Relationships Day by Day.
Untuk mendapatkan sumber - sumber ini mohon kontak Life Bookstore (WA 08578008813) dan anda juga dapat langsung menghubungi Amazon.com.
​
C. Pertemuan Carecell dilanjutkan dengan Gear Up
Disini fasilitator harus menyemangati semua member agar membuat langkah iman dengan menjawab ke 4 pokok agar dapat mempraktekkan Solitude & Silence & Prayer (S.S.P). 4 Pokok tersebut adalah (halaman 19-20 dari buku PT) :
1. Temukan tempat yang tenang dan bebas dari gangguan.
2. Temukan waktu yang sunyi.
3. Datanglah untuk menjadi tenang.
4. Bukalah hati Anda kepada Tuhan dalam doa.
D. Ditutup dengan Offering
Dalam setiap pertemuan carecell selalu ada offering yang fasilitator harus melaporkan ke kantor sekretariat (WA 081586701146 & Email : contact@apostolicgeneration.org).
Carecell adalah gereja sesungguhnya karena di setiap pertemuan carecell proses pemuridan oleh Tuhan Yesus dipraktekan. Lihat Alkitab di Kisah Para Rasul 2 : 42-47 dan Kisah Para Rasul 4 : 32-37.
Agenda Pertemuan Carcecell PTW Minggu 2
A. Gel
Welcome dengan snack dan dinner, doa makan bersama dan dapat disertai ice breaker. Tidak lebih dari 1 jam
​
B. Glorify
Sesuai dengan gear up di pertemuan sebelumnya. Mohon member bersaksi Praktek SSP.
Fasilitator harus menyemangati member membuat langkah iman dengan mempraktekkan dan menentukan ke 4 pokok dari mempraktekan SSP agar dapat melakukan SSP untuk membangun Irama Doa Harian bagi dirinya.
Tujuannya agar di pertemuan berikutnya fasilitator menyiapkan beberapa member yang memeluk Pengembangan Irama Doa Harian untuk sharing pengalamannya. Diawali dengan kesaksian pribadi
C. Grow
Setiap pertemuan untuk agenda grow selalu dimulai dengan waktu pribadi dengan Allah yang disingkat dengan SSP.
Dalam praktek SSP di setiap pertemuan carecell setiap peserta atau member harus membawa buku Emotionally Healthy Spirituality Day by Day dari Peter Scazzero.
Diharuskan dalam pertemuan kedua dari kursus mengikuti Yesus Kristus, fasilitator dan member mempelajari isi buku dari Emotionally Healthy Spirituality Day by Day.
Tujuan dari buku ini adalah menerima Undangan untuk masuk Hubungan yang intim bersama Yesus.
Fasilitator memandu untuk mempelajari “kenapa buku Day by Day?” Dengan menyelesaikan membaca buku Day by Day halaman 3 - 14.
Kemudian praktek :
Minggu 1 : Permasalahan dari Spiritualitas yang tidak sehat secara Emosi dari buku Day by Day (halaman 16- 47).
Tujuan dari praktek ini anda bisa berbicara kepada Tuhan sepanjang hari sebagai kebiasaan.
Fasilitator memodelkan kepada member dan praktek bersama.
C. Gear Up
Dalam gear up, fasilitator menyemangati semua member untuk menjawab pertanyaan dari Praktek Bercermin (halaman 23 dari buku panduan PTW) dan fasilitator mempersiapkan beberapa member untuk bersaksi dalam pertemuan minggu depan pengalaman dalam S.S.P :
1. Apa yang paling menjadi bagi anda tantangan dalam mempraktikkan ritme doa?
2. Apa hal yang Anda nikmati dari latihan ini?
3. Apa yang Anda harapkan saat Anda melanjutkan ritme doa ini?
D. Offering
Dalam setiap pertemuan carecell selalu ada offering yang fasilitator harus melaporkan ke kantor sekretariat (WA 081586701146 & Email : contact@apostolicgeneration.org).
Carecell adalah gereja sesungguhnya karena di setiap pertemuan carecell proses pemuridan oleh Tuhan Yesus dipraktekan. Lihat Alkitab di Kisah Para Rasul 2 : 42-47 dan Kisah Para Rasul 4 : 32-37.
Agenda Pertemuan Carcecell PTW MInggu 3
A. Gel
​
Welcome dengan snack dan dinner, doa makan bersama dan dapat disertai ice breaker. Tidak lebih dari 1 jam
B. Glorify
Glorify bisa dilakukan dengan memuji Tuhan jika ada yang bisa main alat musik dan tidak ada oikos (non kristen) yang hadir. Lagu pujian dan ucapan syukur karena members bisa mulai dengar suara Tuhan dan siap bersaksi.
C. Grow
SPIRITUAL HEALTH CHECK UP PRACTICE (halaman 9 dari buku panduan PTW).
Untuk dapat mengakses SPIRITUAL HEALTH ASSESSMENT,
masing - masing member bisa mengunjungi https://www.practicingtheway.org/ dan buat akun terlebih dulu.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan perlahan dan penuh doa.
D. Agenda Go
Fasilitator mengajak member GGA yang belum praktek SSP untuk menjadi murid Kristus.
E. Gear Up
F. Offering
Dalam setiap pertemuan carecell selalu ada offering yang fasilitator harus melaporkan ke kantor sekretariat (WA 081586701146 & Email : contact@apostolicgeneration.org).
Carecell adalah gereja sesungguhnya karena di setiap pertemuan carecell proses pemuridan oleh Tuhan Yesus dipraktekan. Lihat Alkitab di Kisah Para Rasul 2 : 42-47 dan Kisah Para Rasul 4 : 32-37.
G. Doa Penutup
Anda adalah Auditor dari Hidupmu
(Sesi 2 : Formasi 01)
​
Pengantar dari Apostle Indri Gautama
Tujuan pelajaran ini adalah siapa Anda sekarang merupakan produksi dari bagaimana Anda dibentuk dari keluarga asal sampai lahir baru dan pertobatan. Pembentukan Rohani Secara Tidak Sengaja atau Tanpa Sengaja itu Terbentuk
Pembentukan Rohani Secara Tidak Sengaja atau Tanpa Sengaja itu Terbentuk
Semua manusia yang percaya Yesus atau yang tidak percaya Yesus, sama-sama mengalami pembentukan rohani secara sadar atau tidak sadar. Dan ini tidak ada hubungannya dengan Kekristenan, tetapi berhubungan dengan pembentukan karakter manusia.
Apa itu Formasi ?
Formasi adalah suatu proses dimana manusia roh atau manusia batin kita dibentuk menjadi suatu karakter tertentu, sehingga secara rohani kita dibentuk oleh reaksi kimia yang komplek dengan warisan genetik, pola hidup keluarga asal, dicampur dengan segala luka masa kecil, pendidikan, pergaulan, tabiat, kebiasaan, lingkungan, dsb.
Masalahnya adalah kita tidak sadar bahwa karakter kita terbentuk dari kombinasi yang komplek dari faktor - faktor tersebut di atas dan pembentukan karakter ini secara tidak sengaja langsung terbentuk (suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar).
Pada waktu kita mengikuti Yesus dengan magang kepada Yesus (Apprentice to Jesus), kita secara sengaja membentuk karakter kita atau dengan kata lain kita sengaja membuat formasi rohani baru pada waktu kita dengan sengaja membuat pilihan-pilihan nyata dengan mengikuti jalan hidupnya Yesus, yaitu dengan melakukan praktik-praktik harian, mingguan, bulanan, tahunan dari Tuhan Yesus ketika Dia berada bumi.
Hal ini ternyata lebih dari sekadar hidup mengakui bahwa saya ini ciptaan baru (2 korintus 5:17) berarti saya punya pikiran dan perasaan Yesus (Filipi 2:5). Tetapi pada waktu kita mulai magang bersama Yesus ternyata itu tidaklah otomatis menganggap bahwa kita adalah ciptaan baru dan punya pikiran dan perasaan seperti Yesus, bahkan belum terjadi.
Jika kita mereferensi kepada teori gunung es yang dipakai dalam pengajaran Emotionally Healthy Spirituality maka pada waktu magang dengan Yesus, ternyata seluruh gunung es di bawah permukaan hidup kita yaitu bagian batin manusia yang tersembunyi sungguh-sungguh belum tersentuh sama sekali oleh Yesus. Oleh Sebab itu pada waktu Anda mulai bertekad untuk menghidupi gaya hidup Yesus yang namanya Spiritual Formation atau menjadi pemagang Yesus, baru roh kudus diizinkan untuk menyentuh gunung es yang terpendam di dalam yang kita yang tidak kita sadari dan tidak tahu kalau tidak dikasih tau oleh Yesus. Dan kalau kita komitmen, disiplin, latihan untuk berjalan dalam jalan gaya hidupnya Yesus barulah roh kudus bisa bekerja untuk merubah pikiran dan perasaan kita menjadi serupa dengan Kristus (Filipi 2:5, Filipi 1:6) bahwa apa yang Allah awal lakukan akan dia sempurnakan sampai di harinya Tuhan.
Di pelajaran ini anda akan belajar bagaimana mengaudit dirimu sendiri, kenapa? Karena anda harus kenal diri dahulu sebelum anda mau kenal Tuhan. Untuk belajar hal ini ada di buku Emotionally Healthy Spirituality, Bab 4 : Mengenal Diri Sendiri untuk Mengenal Allah atau Emotionally Healthy Spirituality updated edition, Sesi 2.
Kenapa kita diundang untuk melakukan pelatihan formasi bagaimana kita dibentuk (Formation Audit) sehingga menjadi manusia seperti sekarang. Dari buku John Mark Comer, ternyata ditemukan bahwa kita bisa menjadi serupa dengan pola dunia tanpa berpikir, tetapi untuk menjadi serupa kristus kita harus intensional memilih dengan pembaruan pikiran.
Melalui praktek latihan pelajaran ini kalian diundang untuk membuat audit bagaimana formasi karakter kalian dari anda lahir di keluarga asal sampai anda lahir baru.
Sesuai dengan garis besar pelajaran dari John Mark Comer di buku Panduan Practicing the Way judulnya Pembentukan Rohani Secara tidak Sengaja, ternyata ada faktor-faktor yang membuat kita menjadi orangnya yang kita tidak suka (halaman 26). Praktek mengaudit pembentukan karakter ini sama saja kita melakukan inventarisasi dari hidup kita dan ternyata banyak sekali kekuatan-kekuatan faktor-faktor yang kuat sekali membentuk kita.
1. kebiasaan-kebiasaan di rumah keluarga asal
2. bagaimana sifat hubungan-hubungan di keluarga asal
3. cerita-cerita apa yang suka dibagikan di
4. keluarga lingkungan hidup kalian (etnis, ras, suku, budaya dimana anda dibesarkan)
5. pengalaman pengalaman hidup yang membentuk anda sampai hari ini
​
​
​
​
​

A. Gel
S.S.P dari materi Day by Day - Emotionally Healthy Spirituality maksimal untuk 5 pertemuan di topik yang sama.
​
Berdiam dihadapan Tuhan tenang dengan memfokuskan pikiran untuk membangun otot-otot mendengar Tuhan.
Tidak perlu didiskusikan perasaannya pada waktu Anda diam.
Praktek S.S.P sesuai dengan buku Emotionally Healthy Spirituality Day by Day mulai dari minggu kedua (2).
Mengenal Dirimu Sendiri untuk Mengenal Allah (halaman 48 - 79 dari buku Emotionally Healthy Spirituality Day by Day.
B. Glorify
Fasilitator dan member (cukup 1 atau 2 orang saja) bersaksi pengalaman S.S.P 2x atau 3x sehari, Apa telah kita izinkan Tuhan kerjakan dalam hati kita yang kita rasakan berbeda.
Pada saat kesaksian mohon direkam untuk dikirim ke Ap Indri Gautama agar bisa diupload di youtube story GGA.
Pada saat direkam pastikan cahaya ruangan terang.
Berikut contoh rekaman kesaksiannya :
Silahkan klik nama link
Connect with God Through Breath Prayers
C. Grow
1. Ikuti video pengajaran
Mohon klik di nama file video :
The Practicing the Way Course Session 02_ Formation Part 01.mp4
​
Ikuti video dari menit 0 - 14.10
untuk menjawab pertanyaan pada diskusi 2. Jika member belum atau tidak mengerti, video boleh di-stop dan diulang kembali. Pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh fasilitator, dicatat dan dikirim ke Apostle via Email.
​
2. Ikuti Diskusi
Diskusi 2 (halaman 28) dilakukan dalam kelompok yang terdiri maksimal 3 sampai 4 orang. Setiap Kelompok mempresentasikan konklusi dari hasil diskusi.
1. Kebiasaan apa yang Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan mingguan Anda? Bagaimana kebiasaan kebiasaan itu membentuk Anda?
2. Siapa orang yang paling penting dalam hidup Anda? Seperti apa bentuk hubungan tersebut?
3. Ketika Anda merefleksikan perjalanan Anda sendiri, cerita apa yang telah membentuk cara Anda memandang dunia? Dari mana kisah-kisah ini berasal?
4. Apakah Tuhan menyatakan sesuatu yang baru kepada Anda dalam sesi ini yang ingin Anda ceritakan lebih lanjut?
3. Doa penutup
Allah yang penuh kasih, yang mencari dan mengejar kami, ajarkanlah kami untuk mencari dan mengejar Engkau juga, agar dalam belajar kembali bagaimana cara berdoa, kami dapat memberikan kepadaMu apa yang sangat amat dalam Engkau rindukan - untuk kami semua menikmati Engkau sepenuhnya, selamanya. Amin.
​
4. Ikuti Diskusi
Diskusi 3 (halaman 30) dilakukan dalam kelompok yang terdiri maksimal 3 sampai 4 orang. Setiap Kelompok mempresentasikan konklusi dari hasil diskusi .
1. Ketika Anda mempertimbangkan daftar kekuatan yang secara tidak sengaja dapat membentuk kita, apakah ada sesuatu yang mengejutkan atau menonjol bagi Anda?
2. Kapan Anda berencana untuk menyisihkan waktu untuk melakukan Audit Formasi Rohani?
3. Apakah ada sesuatu yang muncul di benak Anda ketika Anda berpikir untuk melakukan audit?
Pada waktu waktu anda mengisi ini, anda sedang melakukan diferensiasi diri dan supaya anda bisa memulai membentuk formasi di bab berikutnya untuk menjadi serupa Kristus.
Apa itu diferensiasi :
Merujuk kepada kapasitas kita untuk mendefinisikan tujuan di hidup kita terpisah dari tekanan-tekanan yang ada di lingkungan kita. Orang yang memiliki diferensiasi yang tinggi memiliki kesetiaan penuh untuk memeluk ciptaan baru yang kita terima waktu kita lahir baru dan tetap hidup di dalam ciptaan baru itu tanpa takut dikontrol apakah lingkungan kita setuju atau tidak setuju kita hidup sebagai ciptaan baru.
Contoh : Dalam keluarga tempat saya bertumbuh besar banyak tekanan untuk berpikir, merasakan, dan mengekspresikan emosi seperti orang tua saya di keluarga yang diferensiasinya rendah, sehingga tidak ada ruangan sama sekali dimana kita secara individu bisa menekankan dan mengutarakan pendapat kita, percaya pada pendapat kita, nilai-nilai kita, gol-gol kita lepas dari tekanan dari keluarga.
Jika audit tidak dilakukan, maka apa yang membentuk kita dari lahir sampai hari kita bertobat akan dibawa dalam kehidupan kita sebagai ciptaan baru dalam Kristus dan menjadi gaya kita terus walaupun hati dan roh sudah baru, tetapi karakter kita masih sama seperti sebelum bertobat karena kita cuma bisa memberi apa yang kita punya, itulah tujuannya kenapa harus ada formasi yang kedua dimana kita dengan sengaja intensional latihan untuk menciptakan kebiasaan baru, hubungan-hubungan yang baru seperti yesus dengan kita, yesus dengan ibu Nya, dengan adik-adik Nya, dengan muridnya.
Tujuan anda semua mengikuti pelajaran ini untuk menjadi serupa kristus dan memimpin seperti Kristus, untuk itu anda perlu membuat genogram. Genogram dan formasi audit sama, ada di buku Emotionally Healthy Spirituality, Bab 5 Melihat Masa Lalu untuk Melangkah Maju ke Masa Depan (halaman 111) atau Emotionally Healthy Spirituality updated edition, Sesi 3
5. Ikuti video pengajaran
Ikuti video dari menit 16.40 - 23.44 untuk menjawab pertanyaan pada Audit Formasi Rohani.
Mohon klik di nama file video :
The Practicing the Way Course Session 02_ Formation Part 01.mp4
​
6. Audit Formasi Rohani
Kerjakan Audit Formasi Rohani Anda (halaman 32-40).
Bacaan tambahan untuk sesi ini ada di buku “Mempraktikkan Jalan” dari John Mark Comer di bagian Tujuan #1: Berjalan Bersama Yesus (halaman 29 - 58).
Buku ini sudah tersedia di toko buku Life Bookstore (WA 085780088133)
7. Video tambahan untuk didengar
​
Jon Tyson on what New Yorkers can teach us about conformity.mp4
D. Gear up
Fasilitator memastikan pertanyaan di atas dan kesaksiaan S.S.P dibagikan di pertemuan berikutnya.
E. Ditutup dengan Offering
Dalam setiap pertemuan carecell selalu ada offering yang fasilitator harus melaporkan ke kantor sekretariat (WA 081586701146 & Email : contact@apostolicgeneration.org).
Carecell adalah gereja sesungguhnya karena di setiap pertemuan carecell proses pemuridan oleh Tuhan Yesus dipraktekkan. Lihat Alkitab di Kisah Para Rasul 2 : 42-47 dan Kisah Para Rasul 4 : 32-37.
​
Pembentukan Rohani di dalam Jalannya Yesus
(Sesi 3 : Formasi 02)
Pengantar dari Apostle Indri Gautama
Di bagian pertemuan carecell ini kita akan belajar menyadari bahwa bagaimana kita dibentuk sesuai jalannya Yesus, ternyata bertolak belakang dari pembentukan keluarga asal kita atau yang dikenal sebagai counter formation. Sebagai para pemagangnya Yesus, tujuan kita adalah untuk secara sengaja membuat ritme hidup dengan mengurangi tempo untuk dapat menemukan sukacita mendalam dalam bergaul dengan Yesus.
​
A. Gel
​
S.S.P dari materi Day by Day - Emotionally Healthy Spirituality maksimal untuk 5 pertemuan di topik yang sama.
Praktek SSP sesuai dengan buku Emotionally Healthy Spirituality Day by Day mulai dari minggu ketiga (3).
Melihat Masa Lalu untuk Melangkah Maju ke Masa Depan (halaman 80 - 113 dari buku Emotionally Healthy Spirituality Day by Day).
B. Glorify
Anggota bisa menyanyi dan memuji Tuhan. Siapa yang bisa bawa alat musik, silahkan bawa alat musik atau bersaksi bagaimana tekad untuk mempraktekan hidup di dalam Jalannya Yesus itu telah merubah bentuk daripada karakter kita.
​
C. Grow
Berhubungan dengan pelajaran sesi 1, di mana kita belajar untuk menemukan siapa diri kita sesungguhnya di dalam gunung es di bawah permukaan hidup saya. Seperti yang dikatakan Oleh Peter Scazzero, bahwa kita tidak sadar diri bahwa di bawah permukaan hidup kita sehari-hari ada manusia batin yang tidak pernah tersentuh oleh Yesus karena kita terlalu sibuk dan terdistraksi. Akibatnya, kita tidak mengizinkan Yesus dan memberikan tempat untuk Dia untuk sentuh manusia batin kita. Oleh sebab itu, Formasi Audit dari sesi 1 sebetulnya adalah Anda membuat genogram. Jika Anda tidak mengerti bagaimana mengisi genogram mohon kontak kantor Gereja Generasi Apostolik untuk diatur jadwalnya bagaimana caranya membuat Genogram, karena Formasi Audit adalah Genogram jauh mudah.
Pada bagian Formasi 01 dan 02 anda butuh berdiam dan kurangi jadwal, agar anda bisa pelajari bahwa anda mewariskan apa saja dari keluarga asal dan dibentuk seperti apa dari keluarga asal anda.
Contohnya :
Peter Scazzero lahir dari keluarga Italia dan keluarga mamanya memiliki bisnis tukang jual roti. Kemudian tahun 1923 pindah semua ke New York City (Amerika Serikat). Di sana dia melakukan hal yang sama lagi yaitu toko roti Itali. Ciri-ciri dari keluarga Peter Scazzero dalam mengelola bisnis toko roti, mereka kelola dengan penuh kebingungan dan berantakan. Tidak ada pembagian peran dan batasan yang jelas, dan banyak sekali pengharapan-pengharapan yang tak terucapkan sehingga menjadikan mereka frustasi dan meledak-ledak satu sama lain karena tidak saling mengerti dan ini hal normal di keluarga Peter Scazzero.
Jadi muncul asumsi bawah apapun yang dia lakukan juga tidak baik atau gagal. Tetapi pada waktu melakukan genogram. Peter Scazzero menyadari bahwa keluarga asalnya inilah yang perlu ditinjau karena membuat dia seperti sekarang ini, sehingga dia tidak berfungsi sebagai gembala senior di gereja yang dibangun.
Peter Scazzero menolak untuk menginvestasi waktu untuk belajar keahlian-keahlian eksekutif yang dibutuhkan agar saya bisa mensupervisi seluruh karyawan baik dibayar maupun tidak dibayar penuh, Kenapa? karena saya baru tahu waktu saya mengelola gereja saya sendiri bahwa keahlian-keahlian eksekutif itu tidak ada di dalam diri saya. Makanya karakter yang terbentuk sama seperti di keluarga asal. Kita selalu menghindar di bagian yang tidak kita mengerti seperti bagian kepemimpinan untuk mengatur staff kita hindari dan meminta orang lain yang mengurusnya. Akhirnya saya baru tahu ternyata pola saya seperti ini dalam hal memimpin gereja itu persis dengan pola manajemen di keluarga mama saya untuk mengelola toko roti itu.
Akibatnya karena saya sadar diri bahwa saya seperti itu, saya bertekad untuk patahkan dinamika-dinamika yang tidak sehat dan saya mau belajar bagaimana menjadi pemimpin dengan keahlian-keahlian eksekutif. Akhirnya saya belajar dan sadari kebiasaan-kebiasaan buruk dari keluarga asal saya, cerita-cerita budaya-budaya yang mereka percaya, saya batalkan semua karena saya tidak mau seperti itu dan memutuskan untuk memeluk karakter kehidupan kristus. Sejak saat itu gereja saya mengalami Hakim-hakim 17:6, Hakim-hakim 21:25.
Waktu Anda melakukan formasi audit untuk menjadi serupa kristus. Lihat segitiga. Diagram segitiga ini.
​
​
​
​
​

Prakteknya anda harus mulai dengan membaca Alkitab setiap pagi. Di Formasi 1, ketika Anda bangun tidur biasanya langsung makan, ke sekolah, main-main dan sebagainya. Tidak ada waktu untuk berdiam berada bersama Tuhan, ini bisa karena anda dibesarkan di keluarga kristen, anda belum pernah tahu apa itu kekristenan, itu semua dapat dimengerti, tetapi anda mengikuti aliran agama di mana keluargamu berasal.
Ketika anda menjadi anak Allah yang lahir baru dan bertobat. Anda bikin keputusan aku mau seperti Yesus yang berbuah roh. Awal permulaan selalu Yesus mulai dengan berada bersama Bapaknya (Markus 1:35) dan seluruh muridnya tahu kalau pagi-pagi subuh mencari Yesus di mana. Marilah saya mengundang Anda semua untuk melakukan Latihan Membaca Firman Tuhan harian (halaman 48) dari buku Panduan Practicing the Way.
Di Formasi 01 - Formasi Audit
​
Anda membuat daftar kebiasaan – kebiasaan, hubungan-hubungan dan anda berupaya untuk mengkoneksikan titik-titik satu sama lain dan formasi atau deformasi diri Anda. Apakah Anda menemukan adanya kebiasaan-kebiasaan, hubungan-hubungan, cerita-cerita yang sepertinya telah memberikan efek negatif kepada dirimu. Hal tersebut perlu anda kenali agar bisa anda patahkan pola tidak sehat untuk ditinggalkan dan lari mengejar apa yang Tuhan Yesus hidupkan.
Di Formasi 02
​
kami mengundang Anda untuk praktik langkah berikutnya dan menggantikan kebiasaan – kebiasan lama itu dengan praktik-praktik baru. Awali pagi dengan baca firman. Cara terbaik untuk melakukan hal ini yaitu dengan menambahkan ke dalam ritme doa harian (S.S.P) yang Anda sudah lakukan dua sesi sebelumnya. Saya berharap sekarang Anda sudah belajar praktek S.S.P dan Anda menyediakan waktu datang ke tempat tenang untuk berada bersama Tuhan.
Langkah berikutnya Anda bisa mengintegrasikan pembacaan firman ke dalam ritme bertemu Tuhan harian dalam bentuk doa dan dengan cara yang penuh damai sejahtera.
Beberapa peringatan dalam mempraktikkan doa. Seperti yang dilakukan Pastor Ken Shigematsu.
1. ​​Temukan bagi Anda yang tempat yang tenang dan bebas'distraksi itu dimana. Anda yang pilih.
2. Temukan waktu yang paling enak untuk Anda tenang itu jam berapa. Anda yang tentukan.
3. Datanglah ketempat ketenangan dengan lakukan breath prayer. Napas biasa tapi lebih perlahan. Ambil waktu beberapa menit dan jangan tergesa-gesa
4. Anda buka hati kepada Tuhan di dalam doa. Tidak ada cara yang tepat dan tidak ada cara yang benar, yang cocok bagi Anda saja, di mana Anda bisa berkata Tuhan ini aku mau berada bersamamu.
5. Kemudian renungan firman.
​
Saya mengundang Anda untuk mengikuti poin 1 sampai 5 langsung dari Day by Day - Emotionally Healthy Spirituality. Untuk bagian ini Day by Day nya semua diambil dari Sesi 3 (genogram).
​
Melihat Masa Lalu untuk Melangkah Maju ke Masa Depan
(halaman 80 - 113 dari buku Emotionally Healthy Spirituality Day by Day).
Semua dapat dilakukan dalam 15 menit - 1 jam. Kuncinya fasilitator adalah mulai dari mana Anda berada jangan mulai aku mestinya sudah menjadi seperti inii. Contoh nya : aku harus bisa breath prayer, aku harus bisa tenang. Harus dimulai dari mana Anda berada kemudian Anda bertumbuh setiap kali pertemuan carcell untuk dibawa pulang menjadi kehidupan sehari-hari. Ini adalah Formasi 01 yang tidak bisa dinegosiasikan kalau mau jadi serupa Kristus.
Dalam pengajaran untuk membentuk karakter Kristus secara intensional butuh latihan yang sudah diatur waktunya, karena tanpa latihan tidak terjadi apa-apa dan jangan pernah berkata saya mau coba.Tidak biasa, Anda harus buat keputusan untuk praktek. Dasarnya di Luke 6:40 The apprentice is not above the rabbi, but everyone who is FULLY TRAINED will be like their rabbi.
Tujuannya adalah kerinduan besar ada di hati Anda untuk menjadi semakin serupa Yesus. Kenapa Anda harus membuat formasi yang sengaja ini ?
1. Anda lagi mentok rohaninya atau tidak bergerak atau tidak kemana mana.
2. Masalahnya kita tidak tahu bagaimana menjadi seperti Yesus.
3. Kita menemukan ada suatu program latihan yaitu jalur yang dapat dipercaya untuk transformasi terjadi.
4. Kita menemukan hal ini dalam jalannya Yesus di mana kita dibentuk oleh:
-
Praktik-praktik. Ada 9 macam praktek.
-
Kehidupan komunitas. (Praktek nomor 7)
-
Pengajaran-pengajaran.
-
Pribadi Roh Kudus yang harus dilibatkan di dalam pembentukan karakter Kristus
Harus diketahui bahwa formasi hanya dapat terjadi selang beberapa waktu dan selalu melalui penderitaan. Salah satu cara terbaik untuk memulai terjadinya perubahan adalah ganti Kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat dengan praktik membaca firman Tuhan setiap hari seperti Kesaksian Peter Scazzero di pelajaran Formasi 01.
Jadi Tujuan kita serupa Kristus agar kita memprioritaskan perawatan diri kita dan pernikahan kita (soul care). Bahwa “Soul Care” itu bukan hal yang egois, tapi itu disediakan Tuhan untuk kesehatan emosi kita. (Parker Palmer)
Kenapa kita harus slow down karena kita dibesarkan di dunia yang mendefinisikan hidup itu tentang “PRODUCE AND PERFORM”. Harus menghasilkan dan harus ada pertunjukan keberhasilan. Itu adalah pesan yang jelas dari keluarga dimana saya dibesarkan.
Bagaimana dengan keluargamu? Suara apa sih? Pesan apa sih yang disampaikan oleh keluargamu?
Untuk saya menjadi seorang Pastor di gereja lokal. Harga diri saya sangat terkoneksi dengan berapa besarnya dan pesatnya pertumbuhan gereja dan perusahaan saya berkembang. Pada waktu keluarga saya mulai komplain kenapa hidup saya sibuk dan tidak pernah ada waktu untuk duduk bersama keluarga, biasanya respon saya adalah tidak memperdulikan itu, tapi waktu saya perhatikan kembali keluarga-keluarga mami dan papi saya semuanya berantakan. Saya hanya mengasumsikan hal ini sudah biasa. Jadi kalau kita tidak pernah duduk berdiam dan kurangi tempo untuk memikirkan hidup kita, kita tidak tau apa itu normal dan abnormal. Begitu saya mengurangi tempo untuk memprioritaskan soul care dan perkawinan atau keluarga saya, ternyata ini memberikan dampak yang revolusioner.
Dari Hal ini Peter Scazzero membuat pertanyaan bagi dirinya sendiri yang harus dia jawab setiap tahun.
-
Berapa banyak waktu yang saya butuhkan untuk saya bisa sendiri dengan Allah? Untuk saya bisa sendiri dengan diri saya? Agar saya dapat menopang tanggung jawab kepemimpinan saya yang saya pikul.
-
“Apa yang saya perlu alihkan di dalam penjadwalan harian saya supaya keluarga saya, anak dan istri saya mengalami perkawinan yang dipenuhi dengan gairah dan cinta bagi Yesus”.
-
Kita mesti bertanya di mana kita bisa diperlengkapi seperti ini.
-
Dimana sumber-sumber bacaan yang tersedia.
Kalau Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda akan tahu berapa jam Anda mesti kerja di kantor atau overtime akan terjawab. Semenjak itu Peter Scazzero dalam praktik untuk menjadi serupa Kristus, dia melakukan slow down terdiri dari : tiap hari minimal 2x mini sabat dan seminggu sekali di hari yang ketujuh dia sama istrinya berhenti total atau sabat. Kemudian dia menikmati firman Tuhan dan menikmati dirinya dipenuhi oleh kasih Allah. Akibatnya pertanyaan - pertanyaan yang sulit untuk dia jawab dapat terjawab.
Melalui praktik ini dengan membuat audit di formasi 01, Anda baru tahu apa yang anda perlu diubah. Di bagian formasi 02 ini ada kabar baik. Bagaimanapun juga Anda sudah melakukan kerja keras menemukan semua warisan-warisan negatif dari masa lampau anda yang diwarisi dari nenek moyang generasi angkatan 3 dan 4. Anda sudah siap sadar diri dan siap masuk dalam perjalanan menghancurkan kuasa masa lampau yang menguasai anda sampai saat ini dan anda bisa breakout keluar dari itu dan menghidupi kehidupan dan kepemimpinan anda seperti Kristus.
​​
1. Diskusi Pertama
Diskusi pertama dimulai dari Praktek Bercermin (halaman 42 dari buku Panduan PTW) dan bagikan hasil cerminan Anda mengenai latihan Audit Formasi Rohani pada sesi sebelumnya :
-
Apa yang menurut Anda sangat membantu dalam mengikuti Audit Formasi?
-
Saat Anda mempertimbangkan cara-cara Anda dibentuk secara tidak sengaja, apa yang terasa paling menantang?
-
Apakah ada hal yang mengejutkan anda?
2. Ikutin video pengajaran
Mohon klik di nama file video :
The Practicing the Way Course Session 03_ Formation Part 02.mp4
Ikutin video dari menit 0 - 14.10 untuk menjawab pertanyaan pada diskusi 2.
Jika member belum atau tidak mengerti, video boleh di-stop dan diulang kembali. Pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh fasilitator, dicatat dan dikirim ke Apostle via Email.
3. Ikuti Diskusi
Diskusi 2 (halaman 45) dilakukan dalam kelompok yang terdiri maksimal 3 sampai 4 orang. Setiap Kelompok mempresentasikan konklusi dari hasil diskusi.
-
Pernahkah Anda mengalami saat-saat dalam pemuridan Anda di mana Anda merasa " buntu," baik dalam kebiasaan, pola emosi yang tidak sehat, atau dalam hubungan Anda dengan Tuhan?
-
Dengan paradigma Pembentukan Rohani yang disengaja, bagaimana Anda telah berpartisipasi dalam formasi Anda sendiri selama bertahun-tahun?
-
Bagaimana Anda memahami peran Roh Kudus dalam Pembentukan Rohani?
-
Pernahkah Anda memiliki pengalaman dengan sengaja membuka rasa sakit dan penderitaan Anda kepada Tuhan? Apa yang Tuhan hasilkan dalam pembentukan Anda melalui pengalaman itu?
4. Doa penutup
Terima kasih, Bapa, untuk firman-Mu, untuk Anak-Mu yang telah menyampaikannya kepada kami, dan untuk Roh-Mu yang menerangi di dalam diri kami. Ajarlah kami untuk membacanya bersama-Mu, agar kami dapat belajar untuk mencintai hikmat, kebaikan, dan kebenaran, bertumbuh di dalam Jalan-Mu. Amin.
5. Ikuti Diskusi
Diskusi 3 (halaman 47) dilakukan dalam kelompok yang terdiri maksimal 3 sampai 4 orang. Setiap Kelompok mempresentasikan konklusi dari hasil diskusi.
-
Bagaimana Anda saat ini terlibat dengan Kitab Suci?
-
Apa yang muncul di benak Anda ketika Anda berpikir untuk memulai hari Anda dengan ritme membaca Kitab Suci? Apa yang ingin Anda bagikan dengan Kelompok Anda?
-
Sebagai sebuah kelompok, bicarakanlah rencana Anda untuk minggu ini. Apakah Anda akan menggunakan rencana membaca atau kitab tertentu dalam Alkitab? Waktu dan suasana apa yang terbaik untuk Anda?
Bacaan tambahan untuk sesi ini ada di buku “Mempraktikkan Jalan” dari John Mark Comer di bagian Tujuan #2: Menjadi Seperti Dia (halaman 59 - 108).
Buku ini sudah tersedia di toko buku Life Bookstore (WA 085780088133)
6. Video tambahan untuk didengar
Tish Harrison Warren on why mundane moments matter
D. Gear Up
E. Ditutup dengan Offering
​
Dalam setiap pertemuan carecell selalu ada offering yang fasilitator harus melaporkan ke kantor sekretariat (WA 081586701146 & Email : contact@apostolicgeneration.org).
Carecell adalah gereja sesungguhnya karena di setiap pertemuan carecell proses pemuridan oleh Tuhan Yesus dipraktekkan. Lihat Alkitab di Kisah Para Rasul 2 : 42-47 dan Kisah Para Rasul 4 : 32-37.
Sesi 4 :
Praktik - Praktik​
​
A. Gel
​
B. Glorify
​
C. Grow
Klik nama link dibawah untuk nonton video :
D. Gear Up
E. Ditutup dengan Offering
Dalam setiap pertemuan carecell selalu ada offering yang fasilitator harus melaporkan ke kantor sekretariat (WA 081586701146 & Email : contact@apostolicgeneration.org).
Carecell adalah gereja sesungguhnya karena di setiap pertemuan carecell proses pemuridan oleh Tuhan Yesus dipraktekkan. Lihat Alkitab di Kisah Para Rasul 2 : 42-47 dan Kisah Para Rasul 4 : 32-37.
​
​​
Sesi 5 :
Berjumpa dengan Tuhan dalam Kesakitan dan Penderitaan
​​
A. Gel
​
B. Glorify
​
C. Grow
​
Klik nama link dibawah untuk nonton video :
-
The Practicing the Way Course Session 05_ Meeting God in Pain and Suffering
-
Hakeem Bradley on being real with God about pain
​
E. Ditutup dengan Offering
Dalam setiap pertemuan carecell selalu ada offering yang fasilitator harus melaporkan ke kantor sekretariat (WA 081586701146 & Email : contact@apostolicgeneration.org).
Carecell adalah gereja sesungguhnya karena di setiap pertemuan carecell proses pemuridan oleh Tuhan Yesus dipraktekkan. Lihat Alkitab di Kisah Para Rasul 2 : 42-47 dan Kisah Para Rasul 4 : 32-37.
​
​​
Sesi 6 :
Kesembuhan dari Dosa
​
A. Gel
​
B. Glorify
​
C. Grow
​
Klik nama link dibawah untuk nonton video :
​
E. Ditutup dengan Offering
Dalam setiap pertemuan carecell selalu ada offering yang fasilitator harus melaporkan ke kantor sekretariat (WA 081586701146 & Email : contact@apostolicgeneration.org).
Carecell adalah gereja sesungguhnya karena di setiap pertemuan carecell proses pemuridan oleh Tuhan Yesus dipraktekkan. Lihat Alkitab di Kisah Para Rasul 2 : 42-47 dan Kisah Para Rasul 4 : 32-37.
​
​​
Sesi 7 :
Membuat Aturan Hidup
​
A. Gel
​
B. Glorify
​
C. Grow
​
Klik nama link dibawah untuk nonton video :
​
E. Ditutup dengan Offering
Dalam setiap pertemuan carecell selalu ada offering yang fasilitator harus melaporkan ke kantor sekretariat (WA 081586701146 & Email : contact@apostolicgeneration.org).
Carecell adalah gereja sesungguhnya karena di setiap pertemuan carecell proses pemuridan oleh Tuhan Yesus dipraktekkan. Lihat Alkitab di Kisah Para Rasul 2 : 42-47 dan Kisah Para Rasul 4 : 32-37.
​
​​
Sesi 8 :
Hidup Bersama
​
A. Gel
​
B. Glorify
​
C. Grow
​
Klik nama link dibawah untuk nonton video :
​
E. Ditutup dengan Offering
Dalam setiap pertemuan carecell selalu ada offering yang fasilitator harus melaporkan ke kantor sekretariat (WA 081586701146 & Email : contact@apostolicgeneration.org).
Carecell adalah gereja sesungguhnya karena di setiap pertemuan carecell proses pemuridan oleh Tuhan Yesus dipraktekkan. Lihat Alkitab di Kisah Para Rasul 2 : 42-47 dan Kisah Para Rasul 4 : 32-37.
​